MODIFIKASI ALGORITMA ROUND ROBIN DENGAN DYNAMIC QUANTUM TIME DAN PENGURUTAN PROSES SECARA ASCENDING
Abstrak
ABSTRAK
Algoritma Round Robin merupakan salah satu algoritma penjadwalan proses yang digunakan secara luas didalam penjadwalan CPU. Algoritma Round Robin menggunakan sistem time sharing dengan static quantum time untuk setiap proses yang akan dieksekusi CPU. Algoritma ini tergantung pada ukuran quantum time yang diberikan. Jika quantum time terlalu besar, maka respons time untuk proses-proses terlalu tinggi. Sebaliknya, jika quantum time terlalu kecil, maka dapat mengakibatkan overhead pada CPU dimana context switching dari proses menjadi lebih besar. Pada penelitian ini, untuk meningkatkan performa CPU dengan memperkecil waiting time dan turnaround time dilakukan modifikasi terhadap algoritma Round Robin dengan menggunakan dynamic quantum time serta sorting proses secara ascending. Dilakukan pengujian terhadap antrian proses dan hasilnya dengan menggunakan algoritma Round Robin yang dimodifikasi ini didapat average waiting time dan average turnaround time yang lebih kecil dibandingkan menggunakan algoritma Round Robin Klasik.
ÂÂ
Kata kunci: Quantum Time, Static Quantum Time, Dynamic Quantum Time, Ascending,     Average Waiting Time, Average Turnaround Time
Unduhan
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak untuk publikasi pertama jurnal dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).