PENERAPAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN SIMULASI TES PRAKTIK PADA PEMBUATAN SIM C BERBASIS ANDROID
DOI:
https://doi.org/10.19166/isd.v8i1.578Kata Kunci:
Augmented Reality, Unity, SIM, MDLC, System Usibility SystemAbstrak
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK) yang pesat membuat jumlah kendaraan sepeda motor di setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tercatat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dari 2015 – 2019 terdapat peningkatan jumlah kendaraan sepeda motor sebanyak 24,12 juta. Dengan adanya hal inimembuat pengendara juga mengalami peningkatan. Sehingga dengan peningkatan tersebut harus diimbangi dengan kepemilikan SIM C agar pengendara dapat memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Disisi lain Teknologi Informasi dan Telekomunikasi mengalami kemajuan yang pesat. Salah satunya teknologi yang sedang ramai yaitu Augmented Reality. Oleh karena itu penelitian ini membuat aplikasi yang bertujuan untukmemberikan informasi dan simulasi mengenai tes praktik pada pembuatan SIM C dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality akan jauh lebih mudah. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Unity dan Vuforia dengan dengan menggunakan metode Marker Based Tracking. Penelitian ini menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) sebagai pengembangan aplikasi Multimedia. Hasil akhir akan ujikan dengan menggunakan uji performansi sistem dan kepuasan pengguna menggunakan metode System Usibility Testing (SUS). Pada metode SUS terdapat 10 pertanyaan dengan 5 opsi jawaban pada setiap pertanyaannya, mulai dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. Pada kuisioner SUS sedikitnya melibatkan 10 orang pengguna sistem. Kata Kunci : Augmented Reality, Unity 3D, SIM, MDLC, System Usibility System.
Referensi
[2] D. H. Polri, “Pelayanan Surat Izin Mengemudi,†humas.polri.go.id. https://humas.polri.go.id/pelayanan/pelayanan- sim/#.
[3] U. RI, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN. 2009.
[4] A. Baridji, “Penerapan Teknologi Augmented Reality pada Aplikasi Pengenalan Planet Menggunakan Unity 3D,†J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2017, [Online].
[5] Y. Ikhwani and M. R. Raharjo, "IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY UNTUK MEDIA INFORMASI BUAH LANGKA KHAS KALIMANTAN SELATAN," vol. 11, no. 4, pp. 187–190, 2020.
[6] W. Farianto, N.A. Prasetyo, P.A. Raharja, "AUGMENTED REALITY OBJEK BERSEJARAH MUSEUM SOESILO SOEDARMAN MENGGUNAKAN METODE MARKER BASED DAN MARKERLESS," JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas), vol. 6, no. 2, pp. 141-153, 2021.
[7] 7new J.G. Khansa, C. Ramdani, N.A. Prasetyo, "Application of Augmented Reality Technology as an Alternative Media for Campus IT Telkom Purwokerto," The IJICS (International Journal of Informatics and Computer Science), vol. 5, no. 3, 2021.
[8] R. H. Pawestri, H. M. Az-Zahra, and A. N. Rusydi, "Evaluasi Usability Aplikasi Mobile menggunakan Usability Testing dan System Usability Scale (SUS) (Studi Kasus: SOCO, Althea dan Sephora)," J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 3, no. 10, pp. 9883–9891, 2019.
[9] 9 new Z.H. Testandy, N.A. Prasetyo, A.B. Arifa, "RANCANG BANGUN APLIKASI PENGENALAN WISATA KAB KEBUMEN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE BERBASIS ANDROID"
[10] J. R. Lewis and J. Sauro, "Item Benchmarks for the System Usability Scale," J. Usability Stud., vol. 13, no. January, pp. 158–167, 2018.
[11] U. Ependi, T. B. Kurniawan, and F. Panjaitan, “System Usability Scale Vs Heuristic Evaluation: a Review,"" Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 10, no. 1, pp. 65–74, 2019, doi: 10.24176/simet.v10i1.2725.
[12] A. I. Purnamasari, A. Setiawan, and A. I. Purnamasari, "Evaluasi Usability Pada Aplikasi Pembelajaran Tari Menggunakan System Usability Scale ( SUS )," J. ICT Inf. Commun. Technol., vol. 20, no. 2, pp. 70–75, 2021.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak untuk publikasi pertama jurnal dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).