PENGEMBANGAN WISATA AGRO PERKEBUNAN KOPI BERBASIS MASYARAKAT DI NAGARI LASI KECAMATAN CANDUANG KABUPATEN AGAM

Authors

  • Syafruddin Rais Batam Tourism Polytechnic

DOI:

https://doi.org/10.19166/%25JAMI%256%252%252022%25

Abstract

Kecamatan Candung merupakan salah satu daerah yang sangat potensial untuk pengembangan kopi di Kabupaten Agam. Berada di kaki Gunung Merapi dengan ketinggian antara 780-2891 meter dpl, Kecamatan Candung memiliki tanah dengan kesuburan yang baik. Hal tersebut dikarenakan tanah-tanah yang berada disekitar gunung merapi adalah tanah dengan kesuburan yang tinggi. Karena material-material yang dikeluarkan gunung tersebut pada letusan sebelumnya mengandung hara yang baik bagi tanah setelah melapuk (Barasa, 2013:1290). Kopi arabika sangat baik ditanam didaerah yang berketinggian 1.000– 2.100 meter diatas permukaan laut (dpl) (Panggabean, 2011) dan memiliki iklim tropis serta kesuburan tanah yang baik. Sehingga Kecamatan Candung berpotensial sekali jika dilihat dari geografis yang dikehendaki tanaman kopi.

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk Mengetahui Potensi Wisata Agro di Nagari Lasi dan pengembangan wisata agro berbasis perkebunan kopi di Nagari Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam . Penelitian dilakukan di Nagari Lasi perkebunan rakyat dan komunitas selaras alam. Sebagai informan dalam penelitian ini pengurus komunitas dan responden nya adalah masyarakat Nagari Lasi yang sudah di tetapkan sebanyak 100 responden. Dimana pengambilan sampling dilakukan secara accidental random sampling.    

Hasil Analisis Menunjukan bahwa potensi wisata agro dan model pengembangan wisata agro di Nagari Lasi Kecamatan Canduang dapat dilihat dari Dimensi Budaya terlihat bahwa 60 % masyarakat menyatakan perlu adanya pembentukan kelompok seni. Dari sisi Dimensi Ekonomi pada pertanyaan apakah dengan adanya agrowisata membuka lapangan pekerjaan baru terlihat jawaban masyarakat 70 % menyatakan sangat setuju. Pada Dimensi Sosial pada pertanyaan apakah perlu keterlibatan masyarakat dalam industry pariwisata sebanyak 60 % menyatakan sangat setuju. Dimensi Teknologi pada pertanyaan apakah masyarakat sudah mengerti menggunakan teknologi dalam memasarkan produk sebanyak 40 % masyarakat menjawab sangat tidak setuju. Pada Dimensi Kesiapan Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Agro pada pertanyaan Potensi Nagarai lasi untuk dikembangakan menjadi wisata agro sebanyak 60 % menjawab setuju. Melihat hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa potensi pengambangan wisata agro bisa dilakukan dengan hampir tidak ada penolakan dari masyarakat.     

Kata kunci : Pengambangan, Potensi, Agrowisata, Kopi

References

Fandeli, Chafid (ed), 2001. Dasar-dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty.

Rudana, Nyoman. 2008. Strategi Pengembangan Pariwisata Bali. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Yoeti, Oka, A,. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

___. 1996. Pemasaran Pariwisata Terpadu. Bandung: Angkasa.

___. 2008. Ekonomi Pariwisata. Jakarta: PT Kompas Media
Nusantara.

___. 2008. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Published

2021-07-25

Issue

Section

Articles