SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING
Abstract
Infectious diseases known as infectious diseases are a disease caused by a biological agent (such as viruses, bacteria or parasites), which can be transmitted or transmitted to others through certain media such as air, food and drink that are less clean , syringes and blood transfusions and direct contact with the patient. The expert system is one of the branches of Artificial Intelligence that makes extensive use of knowledge, especially for the expert-level problem-solving. Bayes is a simple probabilistic based prediction technique based on bayes rules. The goal to be achieved is to create a useful expert system application as a tool to get information on infectious diseases in infants.
ÂÂ
Keyword: Infectious Diseases, Expert Systems, Bayes, Infant
References
[2]Aditya, E. R. (2016). Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Ginjal menggunakan Metode Penalaran Forward Chaining dan teknik penelusuran Best-First Search (Doctoral dissertation, Program Studi Teknik Informatika FTI-UKSW).
[3] Akmal, F., & Winiarti, S. (2014). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Lambung dengan Implementasi Metode CBR (Case-Based Reasoning) Berbasis Web. JSTIE (Jurnal Sarjana Teknik Informatika)(E-Journal), 2(1), 119-129.
[4]Muzid, S. (2008). Teknologi Penalaran Berbasis Kasus (Case Based Reasoning) Untuk Diagnosa Penyakit Kehamilan. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) (Vol. 1, No. 1).
[5]Sankar K. Pal & Simon C. K. Shiu. (2004). Foundations of soft Case-Based Reasoning. Wiley Intercience.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak untuk publikasi pertama jurnal dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengajuan, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat Pengaruh Akses Terbuka).