MANAJEMEN PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN DARING DI UPH KAMPUS MEDAN

Authors

  • Danny Philipe Bukidz Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.19166/%25JAMI%256%252%252022%25

Abstract

Pendidikan daring (dalam jaringan) merupakan suatu keniscayaan pada masa sekarang. Metode pendidikan daring (dalam jaringan) merupakan perubahan yang terjadi karena interaksi teknologi dengan manusia. LMS (Learning Management System) satu bentuk transformasi platform dalam pendidikan daring. LMS menjadi sarana yang efektif agar terjadinya transfer pengetahuan. LMS dan KM (Knowledge Management) memiliki persinggungan yaitu efektifitas mendapatkan  pengetahuan dan membagikannya kepada setiap orang baik pendidik maupun peserta didik. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis melihat seberapa efektif LMS di UPH Kampus Medan dalam memanajemen pengetahuan. LMS di UPH Kampus Medan menggunakan aplikasi Moodle dan Teams, Artikel ini melihat seberapa efektif Aplikasi ini bisa memanajemen Pengetahuan. Transfer pengetahuan eksplisit dan tacit perlu difasilitasi dengan metode pembelajaran daring.

Keywords: Pembelajaran daring, LMS, Manajemen Pengetahuan, Eksplisit, Tacit

References

Agustina, M. (2013). Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), 12, 8–12.

Andhara, B. A., Umaro, F. R., & Lubis, C. H. T. (2018). Knowledge Management- Strategi Mengelola Pengetahuan agar Unggul.pdf. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA.
Comerchero,M. 2005. E-Learning Concepts and Techniques. Bloomsburg.

Collins, H. (2010). TACIT & EXPLICIT KNOWLEDGE (Vol. 16, Issue 4). The University of Chicago Press Chicago and London. https://doi.org/10.1188/12.CJON.341-342

Hartley, Darin E. (2001). Selling E-Learning. American Society for Training and Development

Hidayati, N. (2010). Perancangan Arsitektur Aplikasi Learning Management. Telematika MKom, 2(1), 70–75. https://ijns.org/journal/index.php/ijns/article/download/1499/1460%0Ahttps://journal.budiluhur.ac.id/index.php/telematika/article/view/171%0Ahttp://ijiswiratama.org/index.php/home/article/view/17

Kimmerle, J., Moskaliuk, J., Oeberst, A., & Cress, U. (2015). Learning and Collective Knowledge Construction With Social Media: A Process-Oriented Perspective. Educational Psychologist, 50(2), 120–137. https://doi.org/10.1080/00461520.2015.1036273

Mirza, A. (2007). Is E-learning finally gaining legitimacy in Saudi Arabia? Saudi Computer Journal,. Saudi Computer Journal, 6(2), 1–14.Paloloang, M. F. B. (2014). Penerapan model problem based learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran di kelas VIII SMP Negeri 19 Palu. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 2(1).

Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). E-Learning, online learning, and distance learning environments: Are they the same? Internet and Higher Education. https://doi.org/10.1016/jiheduc.2010.10.001.

Nonaka, I. (2008). Knowledge Creating Company.pdf. Harvard Business Press.

Nugraha, I Kadek A E, E. (2017). Analisis Pemanfaatan E-Learning Sebagai Knowledge Management Dalam Mendukung Proses Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Undiksha. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI), 6(1), 11. https://doi.org/10.23887/karmapati.v6i1.9865

Rosenberg, Marc Jeffrey. (2001). E-Learning : Strategies For Delivering Knowledge In The Digital Era. USA : Mcgraw Hill.

Tung, K. Y. (2018). Memahami Knowledge Manajemen. Index.
Yalman, M., Basaran, B., & Gonen, S. (2017). Education faculty students’ Levels of satisfaction with E-Learning process. European Journal of Contemporary Education, 6(3), 604–611. https://doi.org/10.13187/ejced.2017.3.604

Published

2019-07-15

Issue

Section

Articles